PERAN CATUR SANAK DALAM KEHIDUPAN MANUSIA: Kajian Agama Hindu
Abstract
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan anugerahNya sehingga buku ini dapat selesai disusun. Buku yang berjudul “Peran Catur Sanak Dalam Kehidupan Manusia: Kajian Agama Hindu” mencoba untuk melihat kehidupan masyarakat Indonesia khususnya Hindu yang sangat multikultur, baik budaya, suku, adat maupun kebiasaan, kebiasaannya.
Apalagi dalam urusan beragama yang sering dikenal dengan istilah Desa, Kala, Patra. Desa, Kala, Patra di Bali sangat berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, sehingga Bangsa Indonesia sangat kompleks untuk mengurus kehidupan masyarakatnya, dalam kehidupan masyarakat terutama Hindu Bali sangat penting memperhatikan Sang Catur Sanak (saudara empat lahir manusia), yang setia mengikuti dari lahir sampai meninggal, dengan adanya perkembangan globalisasi banyak orang Hindu Bali yang tidak mengenal Catur Sanak (saudara empat manusia), ketidak tahuan terhadap catur sanak bisa menyebabkan kehidupan manusia tidak bahagia maupun sebaliknya bahagia lahir batin kalau dia mengetahui dan melakukan upacara yadnya dari awal perkawinan orang tuanya sampai lahir anak tumbuh Dewasa.
Karena idelanya kehidupan manusia di dunia ini harus berkarak terbaik, bermoral baik, bahagia, dan sejahtera. Untuk mencapai kesemua itu sangat penting untuk mendalami, melakukan terkait dengan Catur Sanak. Semakin hari manusia itu semakin besar maka saudara Catur Sanak tersebut juga mengalami perubahan status atau terjadi perubahan nama dari Yeh nyom, Darah, Ari-ari, Lamad. Nama-nama tersebut seiring dengan perjalanan waktu mengalami perubahan, begitu juga bayi itu sendiri semakin besar-semakin besar. Perubahan perubahan tersebut diantaranya Yeh Nyom menjadi Anggapati, Darah menjadi Mrajapati, Ari-ari menjadi Banaspati, Lamad menjadi Banaspati Raja.
Pertemuan antara kama putih (bapak) dengan kama bang (ibu) dimana pertemuan ini mengasilkan laki-laki (kama putih), kama bang (perempuan), dan kalau warnanya dadu akan menjadi bencong “Nihan Kawiting Manusanira Duk Sira Ring Jero Weteng, Kaweruhakena arane, Sangkane Ana Jatma Lanang, Wadon, Mwang Kedi. Duk Bapanta Matemu Ring Babunta, Ana Kama Putih, Kama Bang, Kama Dadu. Kama Putih dadi Lanang, Kama Bang dadi Wadon, Kama Dadu Dadi Kedi”.
Makna Keberaneka Ragaman, makna kemaha kuasaan Tuhan, Makna Kesaktian, Makna Kesaktian, Iki Kangetakna kawisesan Sanghyang Pancamahabhuta. Yan sira arep sakti. Iki adegang linggiyang taksu. Pasuk wetu ring ragane. Pada mijilang kawisesan kabeh. Nanging sira mangda astiti ring Ida Bhatara sami ngaturang panyanggra sasai-sasainan. Sangkaning nirmala. Tan wenang meroko, iki pangastawanya kabeh.
Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari berbagai pihak demi perbaikan untuk penyusunan buku berikutnya. Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun buku ini.
References
Dinas Kebudayaan Propinsi Bali. 2001. Kajian Alih Aksara Dan Alih Bahasa Lontar Panugrahan Dalem. Denpasar
Deddy Mulyana. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : Pt Remaja Rosdakarya
Edi Mulyono. 2012. Belajar Hermeneutika. Banguntapan Jogyakarta : IRCiSoD
Fatchan. 2004. Teori-teori Perubahan Sosial. Surabaya : Yayasan Kampusina
Jalaludin. 2002. Psikologi Agama. Jakarta : Grafindo Persada
Kinten. 2005. Konsep Ketuhanan Dalam Teks Ganapati Tatwa. Tesis Program Pascasarjana : IHDN Denpasar
Kadjeng, dkk. 2003. Sarascamuscaya. Surabaya: Paramita
Kaelan. 2011. Model Penelitian Kualitatif Inderdisipliner. Yogyakarta
Lontar Aji Swamandala
Lontar Angkusprana
Lorens Bagus. 2000. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mardalis. 2004. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Angkasa
Mardawa, I. M. D., Sudarsana, I. K., & Mahardika, I. G. N. A. W. (2018). Penggunaan Banten Daun Di Pura Dadia Alangkajeng Di Kelurahan Lelateng Kabupaten Jembrana (Kajian Nilai Pendidikan Agama Hindu). Jurnal Penelitian Agama Hindu, 2(1), 47-51.
Moleong, Lexy, J. 1993. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
Maswinara. 1999. RgVeda Samhita. Surabaya : Paramita
Mastika. 2010. Ajaran Ketuhanan Dalam Teks Lontar Tutur Kumaratatwa : Kajian Bentuk, Fungsi dan Makna. Tesis Program Pascasarjana IHDN Denpasar
Neuman, W Lawrence. 2003. Sosial Research Methods, Qualitative and Quantitative Approach. AB, Boston : New York.
Nantra. 2011. Tuntunan Meditasi Kanda Pat Catur Sanak. Paramita : Surabaya
………2011.Tuntunan Meditasi Kanda Pat Rare.Paramita : Surabaya
Poerwadramito. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Poerwadarmito. 1989. Kamus Besar Bahaa Indonesia Edisi I. Jakarta: Balai Pustaka
Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Pusat Dokumentasi Kebudayaan Bali. Alih Aksara Lontar Kanda Empat. Denpasar : Unit Pelaksana Daerah Pusat Dokumentasi Kebudayaan Bali Propinsi Bali
Pudja, G. 2003. Manawa Dharmasastra (Manu Dharmasastra). Jakarta : Mitra Jaya
Robert H. Lauer. 1989. Perspektif tentang Perubahan Sosial. Jakarta : Bina Aksara.
Sri Reshi Ananda Kusuma. 2009. Aum Upacara Manusa Yadnya. Denpasar : CV Kayumas Agung
Sugiyono.2006. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
………....2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sudikan, Setya Yuana. 2001. Metode Penelitian Kebudayaan. Surabaya : Citra Wacana.
Salim, Agus. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial (dari Densin Guba dan Penerapannya). Yogyakarta : PT. Tiara Wacana
Srimad Vajasaneyi Madhyandina. Terjemahan Sudiastawan dkk. 2005. Atharva-Veda Samhita. Surabaya : Paramita
Sudarsana. 2008. Ajaran Agama Hindu Upacara Manusa Yadnya. Denpasar : Panakom Publishing
Sudarsana, I. K. (2018). Ngaben Warga Dadya Arya Kubontubuh Tirtha Sari Desa Ulakan Karangasem: Perspektif Pendidikan Agama Hindu. Jayapangus Press Books.
Sugiyono, 2006.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta
Suharsimi, A. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.Jakarta : Rineka Cipta
Swastika. 2009. Suputra Menuju Keluarga Satyam, Sivam, Sundaram. Denpasar : CV. Kayumas Agung
Surada, I Made. 2016. Hakikat Brahman Menurut Filsafat Ketuhanan Vedanta. Prosiding Seminar Nasional IHDN Denpasar
Undang-undang RI No 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional
Yendra.2015. Sanghyang Buda Kecapi Maha Guru Kanda Pat Bali. Surabaya : Paramita
Zubaendi, 2012. Desai Pendidikan Karakter. Jakarta. kencana Prenada Media Group.