TY - JOUR AU - Ariastini, Ni Nengah AU - Natih Widhiarini, Ni Made Ayu AU - Eni Oktaviani, Putu AU - Trisna Semara, I Made PY - 2018/08/30 Y2 - 2024/03/28 TI - MEPANTIGAN: Alternatif Baru Pengembangan Sport Tourism Berbasis Budaya JF - Jayapangus Press Books JA - JPB VL - IS - SE - Articles DO - UR - http://book.penerbit.org/index.php/JPB/article/view/124 SP - i-79 AB - <p>Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan buku dengan judul <strong>“<em>Mepantigan</em>: Alternatif Baru Pengembangan Sport Tourism Berbasis Budaya”</strong>. Buku ini disusun sebagai salah satu luaran Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH) pendanaan tahun 2018. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan program oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggungjawab, bekerjasama dalam tim, maupun kemandirian dalam bidang ilmu yang ditekuni.</p><p>PKM-PSH merupakan bidang yang bertujuan untuk memecahkan masalah sosial humaniora, seperti masalah yang berkaitan dengan budaya, seni, dan kearifan lokal. Pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu masalah yang berkaitan erat dengan budaya, seni, dan kearifan lokal. Dimana tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan keseimbangan antara pariwisata dengan ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan. Namun, pada kenyataannya keseimbangan tersebut masih sulit untuk diwujudkan. Dimana, dengan perkembangan pesat pariwisata, justru tradisi dan budaya mulai ditinggalkan, begitupun lingkungan yang sudah tidak asri lagi. Oleh karena itu, perlu dikembangan sebuah alternatif baru untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan pengembangan <em>Mepantigan</em> sebagai sport tourism berbasis budaya. Dalam buku ini, penulis akan menjabarkan hasil penelitian mengenai atraksi wisata budaya <em>Mepantigan</em> yang dapat menjadi alternatif pengembangan pariwisata, yang dapat dikemas menjadi beberapa model pariwisata, dan pentingnya melestarikan dan mengkonservasi budaya dan tradisi.</p><p>Penulis berharap buku ini dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat dan dapat menjadi referensi bagi pengelola <em>Mepantigan</em>, masyarakat, <em>stakeholder</em> pariwisata, dan pemerintah dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Indonesia pada umumnya dan di Bali pada khususnya. Penulis juga mengharapkan kritik maupun saran sebagai bahan pertimbangan dan penyempurnaan buku ini. Atas perhatian yang diberikan, penulis ucapkan terima kasih.</p> ER -