Ajaran Etika dalam Lontar Beberatan Wong Beling
Abstract
Lontar Baberatan Wong Beling merupakan suatu naskah yang ditulis dalam daun rontal yang mengand ung ajaran-ajaran agama Hindu tentang bagaimana tata cara
masyarakat Hindu di Bali untuk berperilakua saat sedang mengandung. Lontar ini menekankan pesan-pesan moral yang ditujukan kepada suami-istri saat mengandung. Bagi masyarakat Bali khususnya yang beragama Hindu, lontar dipandang sebagai pustaka yang mengandung ajaran-ajaran suci yang patut dijadikan panutan atau tuntunan dalam menjalani kehidupan.
Ajaran etika dalam Lontar Beberatan Wong Beling dengan perilaku masyarakat Hindu mengacu pada ajaran agama Hindu Tri Kaya Parisudha. Pada sudut pandang pikiran
(manacika), yaitu ibu hamil diharapkan berpikir yang baik (positif). Pada perkataan (wacika parisudha), yaitu ibu hamil beserta keluarga menjaga perkataannya. Pada perbuatan (kayika parisudha), yaitu melakukan perbuatan yang baik, seperti melakukan pembersihan diri (melukat), mebayuh belingan; melakukan perawatan dengan baik dan teratur dengan jalan memeriksakan kehamilan ke bidan atau dokter.