Pembelajaran Berbasis Pasraman : Membangun Karakter Remaja
Abstract
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya dapat menyelesaikan buku ini tepat pada waktunya. Penerbitan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan salah satu tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu bidang Penelitian. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi peneliti sendiri maupun bagi pencinta ilmu pengetahuan yang lainnya. Sebagai makhluk sosial, remaja dituntut mampu mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai akibat dari hasil interaksi dengan lingkungan sosial. Remaja dalam usia remaja sesungguhnya adalah usia yang labil, banyak masalah yang akan ditemui ketika para remaja mencari jati dirinya.
Fenomena perilaku menyimpang dikalangan remaja dewasa ini telah terjadi di berbagai lapisan masyarakat. Perilaku menyimpang ini dapat berupa kebiasaan mabuk-mabukan, merokok, perkelahian, hubungan seks pranikah dan tidak hormat kepada orang tua atau masyarakat secara umum.
Buku nantinya diharapkan mendapat dukungan dan bantuan dari semua pihak, sehingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan bersama. Demikian Penulis dapat disampaikan dan sebagai manusia biasa tidak lupa mohon maaf atas ketidak sempurnaan dari penelitian ini.
References
Ahmadi, 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta : Renika cipta.
Ali, Muhamad, 2003. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi, Bandung: Angkasa.
Anshari Hail, 1983. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional Departemen Pendidikan Nasional.
Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Arsada, 2006. Pola Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu pada Sekolah Berbasis Hindu di Lembaga Pendidikan Hindu Widya Dharma Kabupaten Bangii, Tesis IHDN: Denpasar.
Asri Budiningsih, C. 2004, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Astrini, Ni Made 2009. Implementasi Pembelajaran Kontekstual Dalam Proses Pembelajaran Agama Hindu di SMPN 1 Mendoyo Kabupaten Jembrana. Tesis IHDN: Denpasar.
Budiardjo, Lily. 1994. “Metode Instruksional” dalam Mengajar Yang Sukses. Jakarta: Pusat Antar Universitas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Bungin, Burhan. 2001. Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan Metodelogis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta. PT Raja Gravindo Persada.
Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta; Airlangga University
Das, S.K., 1930, The Educational System of The Ancient Hindus, Self Published, Nepal.
Dimayati dan Mudjiono, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Renika Cipta.
Depdikbud, 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta. Balai Pustaka.
Depdiknas. 2002. Pendekatan Kontekslual (Contekstual Teaching and Learning). Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas RI. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas RI.
Depdiknas, 2004. Kurikulum 2004, Kerangka Dasar. Jakarta.
Depdiknas, 2005. Persfektif Undang-undang tentang Guru. Jakarta. Depdiknas.
Depdiknas. (2002). Pendekatan Konstektual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Pendidikan Lanjutan Pertama. (2003). Pendekatan Kontekstual (Centered Teaching and Learning). Jakarta.
Diatmika, I Dewa Gede Ngurah, 2001. Pola Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu, Tesis UNUD: Denpasar
Hatimah, I. (2003). Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung : Andira.
Irawan, Prasetya, dkk. 1997. Teori Belajar, Motivasi, dan Keterampilan Mengajar. Jakarta: Pusat Antar Universitas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Jalaludin, dan Abdulah Idi, 1997. Filsafat Pendidikan. Jakarta : Gaya Media Pratama.
Jasin, Anwar, 1996, Pengelolaan Kelas (Terjemahan), Jakarta : Gramedia.
Jozua Sabandar. (2003). Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika. Bandung : Tidak dipublikasikan.
Lewis Coser, Social Conflict and The Theory of Social Change, British Journal of Sociology 8:3 (Sept. 1957).
Marhijanto, Bambang, 1999. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya : Terbit Terang.
Margono, S., 2000. Metodelogi Penelitian Pendidikan, Jakarta : Reneka Cipta.
Marsono (2009). Model Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu di Panti Asuhan Artha Kara Kumara Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Tesis IHDN: Denpasar.
Marzuki. Zaleh. 1992. "Strategi dan Model Pelatihan Suatu Pengetahuan Dasar Bagi Instruktur dan Pengelola Lembaga-Lembaga Pelatihan, Kursus dan penataran". Laporan Penelitian, Malang: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang.
Moeliono, Anton M dkk., 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud
Moleong, Lexy J. 2000. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Mudjiono, Deddy. 2004. Melodelogi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : PT. Remaja Rosda
Muhadjir. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif Edisi IV Cetakan I. Yogyakarta; Raka Sarasin.
Nita Lie. (2002). Cooperative Learning, Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang–ruang Kelas. Jakarta : Grasindo.
Noer, Kautsar Azhari, 2001. Pluralisme dan Pendidikan di Indonesia : Menggugat Ketidak Berdayaan Sistem Pendidikan Agama, Dalam Jurnal Pluralisme No. 7 Edisi Juni 2006, Yogyakarta : Institut Dian.
Pannen, Paulina dan Sekarwinahya, Mestika. 1994. “Belajar Aktif” dalam Mengajar Yang Sukses. Jakarta: Pusat Antar Universitas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pidarta, Made. 2000. Landasan Kependidikan, Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta : Renika Cipta.
Pouwer, Jan. 1974. “The Structural Configurational Approach a Methodological Outline” dalam The Unconscious in Culture. New York: Dutton & Co.
Sari, Ni Nengah, 1998. Hubungan Antara Motivasi Intrinsik Akademis Dengan Prestasi Belajar Pada Sisya Sekolah Dasar Nomor 17 Kubu. Skripsi STKIP Agama Hindu: Amlapura
Saridewi, Desak Putu, 2009. Model Pembelajaran Agama Hindu diTaman Kanak-Kanak Dwijendra Mataram. Tesis IHDN: Denpasar.
Sidi I Djati. (2001). Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta : Paramadina.
Suharsimi Arikunto. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Sukadana, I Nyoman Gede (2008) Model Pembelajaran Agama Hindu Pada Program Kesetaraan Paket C Di UPTD SKB Kota Denpasar. Tesis IHDN: Denpasar.
Sumantra, I Nyoman, 2006. Aplikasi Model Pembelajaran Kontekstual Pendidikan Agama Hindu di Sekolah ( Studi Kasus pada SMP Negeri 3 Tembuku ). Tesis IHDN: Denpasar.
Suparno, P. 1996. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius
Suparman, Atwi. 1997. Desain Instruksional. Jakarta: Pusat Antar Universitas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soekanto, Toeti dan Winaputra, Udin Sarifudin. 1997. Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Pusat Antar Universitas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudjana, D. (2000). Strategi Pembelajaran. Bandung : Falah Production.
Suryanto, 2004, ‘Problematika Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Hindu di Indonesia, Sebuah Kajian dari Perspektif Pendidikan Hindu Tradisional Model Gurukula di India’, Tesis Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta
Tanu, I Ketut, 2004. Model Pembelajaran Agama Hindu di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Denpasar.
Tilaar. 2001. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta; Rineka Cipta
Tim Penyusun, 1985. Himpunan Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir Terhadap Aspek-aspek Agama Hindu I – XV, Parisadha Hindu Dharma Pusat
Titib, Made. 1996. Veda Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan. Surabaya : Paramita.
Triguna, Ida Bagus Gde Yuda, 2000, Teori Tentang Simbol, Denpasar : Widya Dharma UNHI.
Uzer Usman. (1996). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Uzer Usman dan Lilis Setiawati. (2001). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Wiana, I G. K., Penerapan Ajaran Weda di Bali, Majalah Hindu Raditya, Juni 2000, hal 26.
Widyastana, P.A., 2002, Yadnya Pengetahuan, Menyelamatkan Generasi, Majalah Hindu Raditya, April 2003, hal 21