KONVERSI AGAMA DARI HINDU KE KRISTEN: Analisi Faktor Penyebab di Pakuseba Desa Taro Gianyar

Authors

Abstract

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga buku “Konversi Agama Dari Hindu Ke Kristen: Analisi Faktor Penyebab ini dapat selesai tepat pada waktunya. Buku ini disusun dengan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dengan judul “Konversi Agama dari Hindu ke Kristen di Pakuseba Desa Taro Kecamatan Tegallalang Gianyar”.

Konversi agama dari Hindu ke Kristen memunculkan tugas yang wajib diemban oleh seorang yang telah melakukan ritual baptis adalah melaksanakan amanat agung, yakni kewajiban untuk memberitakan Injil kepada orang yang belum mendengarnya. Mencermati proses muncul dan terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen di Pakuseba, dapat dipahami sejumlah faktor penyebab konversi agama dari Hindu ke Kristen di Pakuseba.

Faktor yang dimaksud, antara lain (a) faktor misionaris, menyebabkan terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen atas IJ. Hal ini terjadi ketika IJ masih di penjara; (b) faktor IJ tidak kalah penting dalam penyebaran agama Kristen di Pakuseba. Melalui beberapa wacana yang dikemas menjadi program gereja berhasil mengkonversi sejumlah kepala keluarga seperti I R, I P dan S; (c) faktor ekonomi menjadi salah satu faktor yang tidak kalah penting dalam mengkonversi sejumlah umat Hindu ke Kristen di Pakuseba; (d) faktor pendidikan berupa dukungan pendidikan yang diberikan kepada anak putus sekolah melalui Yayasan Kemah Injil Indonesia di Klungkung. Hal ini menimbulkan berbagai dampak terhadap masyarakat Pakuseba antara lain (a) dampak sosial, (b) dampak psikis, dan (c) dampak spiritual.

Semua nama yang merujuk pelaku konversi maupun narasumber dalam buku ini sengaja disingkat untuk menghindari kesalahpahaman. Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi pengembangan umat Hindu, tidak lupa penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk kesempurnaan tulisan ini. Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan tulisan ini dalam bentuk buku.

References

Abdullah, I. (2006). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Al-Fayyadl, M. (2005). Derrida. Jogyakarta: LkiS.
Ali, F. (1989). “Tanah dan Eksistensi Petani”, Prisma. Volume 18. Nomor 4. halaman 52-53.
Aman, P. C. (2007). “Manusia dan Ciptaan: Perspekrif Moral” dalam Majalah Basis Nomor 05-06 Tahun ke-56 Juni 2007.
Amiruddin, al R. (2008). “Kekerasan Komunal di Indonesia: Sebuah Tinjauan Umum” dalam majalah Dinitas. Volume V. No.1. Tahun 2008. Jakarta: ELSAM.
Anderson, P. (1976). "The Antinomies of Antonio Gramsci." New Left Review I/100.
Arwata, A.A. N. (2008). “Banten, Konotasi dan Kekinian” dalam Majalah Sarad Nomor 97 Mei 2008.
Aziz. (2006). Esai-esai Sosiologi Agama. Jakarta: Diva Pustaka.
Babe, R. E. (2011). Rangkuman Buku Cultural Studies and Political Economy Versi PDF.
Barker. (2005). Cultural Studi. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.
Berger. (1966). The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. Garden City: Doubleday.
Bertens, K. (2001). Filsafat Barat Kontemporer: Prancis. Jakarta: PT Pustaka Gramedia.
Buttigieg. (2005). "The Contemporary Discourse on Civil society: A Gramscian Critique," Boundary 2,
Buttigieg. (2006). "The Impoverisment of Civil Society," Boundary 2.
Cavallaro, D. (2004). Critical and Cultural Studi Theori. Yogyakarta: Niagara.
Congregation for the Clergy. (1997). General Directory of Catechesis. Homebush: St. Paul Publications.
Covarrubias, M. (1972). Island of Bali. Oxford University, Kualalumpur, Singapur, Djakarta: PT Indra.
Dhanamony. (2006). Fenomenologi Agama. Yogyakarta : Kanisius.
Dijk, R V. (1982). Pengantar Hukum Adat Indonesia. Bandung: Sumur Bandung.
Donder, I K. (2004). Brahmawidya Teologi Kasih Semesta. Surabaya: Paramita.
Donder, I K. (2006). Pancadatu, Atom, Atma, dan Animisma. Surabaya: Paramita.
Donder, I K. (2007). Kosmologi Hindu. Surabaya: Paramita.
Dowly, Tim (ed.). (1977). The History of Christianity. Lion Publishing.
Edward S. Herman & Noam Chomsky. (1988). Manufacturing Consent: The Political Economy of the Mass Media. New York: Pantheon Books.
Eiseman, J.R. F. B. (2000). Bali Sekala Niskala, Essay On Reigion, Ritual and Art. Jakarta: CV Java Books.
Endraswara, S. (2003). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Eriyanto. (2000). Kekuasaan Otoriter dari Gerakan Penindasan Menuju Politik Hegemoni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Farhan. (2007). Hubungan Pendidikan Agama dengan Perubahan Prilaku. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Faruk. (1994). Pengantar Sosiologi Sastra: dari Strukturalisme Genetik sampai Post-Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fiske, J. (2007). Cultural and Comunikation Studies, Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Terjemahan Yosal Iriantara dan Idi Subandu Ibrahim. Yogyakarta: Jalasutra.
Fiske. (2004). Cultural dan Comunication Studies. Yogyakarta: Jalasutra.
Foucaullt, M. (1990). The History of Sexuality: An Introduction. Volume I. Vintage Books.
Fruit. D. G. dan Rubin, J. Z. (2004). Teori Konflik Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Gidden. 2001. Globalisasi Merombak Kehidupan Kita. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gidden. (2003). Masyarakat Pos-Tradisional. Yogyakarta : IRCiSoD.
Giner, Salvador. The Withering Away of Civil Society? Praxis International. Vol.5. No.3. October 1985.
Gorda, I G. N. (1996). Etika Hindu dan Perilaku Organisasi. Denpasar : PT Widya Laksana Denpasar.
Gramsci. (1999). Selection from the Prison Notebooks (Selanjutnya Disingkat SPN). Editor Quintin Hoare dan Geoffrey Nowell Smith. New York, International Publisher.
Habermas, J (1985). "The Theory of Communicative Action," Beacon Press
Hadiwijono. (1983). Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisius.
Hegel, G. W. F. (2002). Filsafat Sejarah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Heinrich, Max, Change of Heart dalam American Journal of Sociology.Vol. 83. Nomor 3.
Hendropuspito, D. (1983). Sosiologi Agama. Yogyakarta : Kanisius.
Henricus, W. I. (2003). Kamus Istilah Ekonomi Populer. Jakarta: Buku Kompas
Henslin, J. M. (2006). Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Edisi Keenam. Jilid Pertama. Terjemahan Sunarto dan Prof. Kamanto. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hobbes, Thomas. "Leviathan," Touchstone; 1st Touchstone Ed Edition (February 1, 1997)
Holid, M. (2008). Masyarakat sebagai Dikursus. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Ibrahim, I. S. (2007). Budaya Populer sebagai Komunikasi. Jogyakarta: Jalasutra.
Ismail, M. A. (2008). Menangkal Propaganda Misionaris. Jakarta: Pustaka Al-kautsar
Jalaludin. (2004). Psikologi Agama Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Press.
Jorgensen dkk. (2007). Analisis Wacana Teori dan Metode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Komala, L. (2009). Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks. Bandung: Widya Padjadjaran.
Komaruddin, dkk. (2002). Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Lechte, J. 2001. 50 Filsuf Kontemporer: dari Strukturalisme sampai Posmodernitas. Yogyakarta: Kanisius.
Locke, John. "Second Treatise of Government," The Liberal Arts Press. 1952 (January 1, 1952).
Lubis, A. Y. (2004). Masih Adakah Tempat berpijak Bagi Ilmuwan, Sebuah Uraian Filsapat Ilmu Pengetahuan Kaum Posmodernis. Bogor: AKADEMIA.
Mahony. (1998). The Artful Universe: an Introduction to the Vedic Religius Imanination. Albany: State University of New York Press.
Marzali. (2005). Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta: PRENADA MEDIA.
Mulyadi dkk. (2006). Toleransi Beragama. Yogyakarta: Pamularsih.
Murphy, J. (2009). Keajaiban Kekuatan Pikiran. Yogyakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Norris, C. (2008). Membongkar Teori Dekonstruki Jacques Derrida. Jogyakarta: AR-RUZZ MEDIA GROUP.
Nottingham. (1985). Masyarakat dan Agama. Rajawali : Jakarta.
Oka, I G. N. (2000). Himpunan Peraturan tentang Pemberdayaan Desa Pakraman di Bali, Denpasar: Majelis Pembina Lembaga Adat Propinsi Bali.
Pendit. (1995). Hindu dalam Tafsir-Modern, Denpasar : Yayasan Dharma Naradha.
Pendit. (2002). Bhagawadgita. Jakarta: CV Pelita Nusantara Lestari.
Phalgunadi. (2011). Sekilah Sejaran Evolusih Agama Hindu. Denpasar: PT Mabakti.
Piliang. (2003). Hipersemiotika. Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Pirolo, N. (2006). Melayani sebagai Pengutus. Jakarta: OM Indonesia.
Poerwadarminta, W.J.S. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Prabhupada, S. A.C. B. (1986). Bhagavadgita Menurut Aslinya. Jakarta : Kesadaran Krishna.
Puja dan Sudarta. (2002). Manawa Dharma Sastra. Jakarta: CV Pelita Nusantara Lestari.
Sagala, V. M. (2006). Landasan Hidup dan Kinerja Gereja Kemah Injil Indonesia Tahun 2006-2011.
Sanderson. (1993). Sosiologi Makro: Sebuah Pendekatan terhadap Realitas Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sastropoetro, S. (1991). Propaganda: Salah Satu Bentuk Komunikasi Massa. Bandung: Alumni.
Seken, I K. (2003). Motivasi Konversi Agama pada Masyarakat Segehe dan Muntigunung Karangasem. Tesis Universitas Hindu Indonesia di Denpasar.
Siwu, R. (1996). Misi dalam Pandangan Ekumenikel dan Evangelikel Asia. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Soekanto. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Soepomo. (1966). Hukum Adat. Jakarta: Universitas Indonesia.
Somvir. (2001). 108 Mutiara Veda. Surabaya: Paramita.
Spadly, J.P. (1997). Metodologi Etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wicana
Subramuniyaswami. (2005). Bagaimana Menjadi Hindu. Media Hindu
Sudarsana, I. K. (2017, October). Pengembangan Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mewujudkan Toleransi Antar Umat Beragama. In Prosiding Seminar Nasional Filsafat (pp. 216-223).
Sudarsana, I. K. (2018). Peranan Keluarga Hindu Dalam Mengantisipasi Perpindahan Agama.
Soares, F., & Sudarsana, I. K. (2018). Religious Harmony Among Senior High School Students Multicultural Education Case Study in the Cova-Lima District of East Timor. Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 2(1), 154-162.
Surpha, I W. (2002). Seputar Desa Pakraman dan Adat Bali. Denpasar: Bali Post.
Surpi, N. K. A. (2011). Membedah Kasus Konversi Agama di Bali. Surabaya: Paramita.
Sutrisno, M. dan Putranto, H. (2004). Hermrneutik Pascakolonial. Yogyakarta : Kanisius.
Suyanto. (2008). Humanisasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Talreja, K. M. (2005). Veda dan Injil Suatu Studi Komparatif. Media Hindu
Titib, I M. (2001). Teologi dan Simbol-simbol dalam Agama Hindu, Surabaya : Paramita.
Titib, I M. (2003). Purana: Sumber Ajaran Hindu Komprehensif, Surabaya: Paramita.
Turner, B. (2000). Teori-teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Turner, S. B. (2006). Agama dan Teori Sosial. Yogyakarta: IRCiSoD.
Wach, J. (1984). Ilmu Perbandingan Agama: Inti dan Bentuk Pengalaman Keagamaan. Jakarta : CV Rajawali.
Wahid dkk. (2004). Dialog : Kritik & Identitas Agama. Yogyakarta : lnstitut Dian.
Van Djik, T. (1993). Discourse and Society. Vol 4 (2). London, Newbury Park and New Delhi: Sage.
Wijaya, N. (2003). Serat Salib dalam Lintas Bali (Menapak Jejak Pengalaman Keluarga Gereja Kristen Protestan Bali), Denpasar: Yayasan Samaritan
Wingate, A. (1981). A Study of Conversion from Christianity t. Two Tamil Villages. Cambridge.
Wisarja, K., & Sudarsana, I. K. (2018). Konstruksi Masyarakat Menurut Mahatma Gandhi. ARISTO, 6(2), 202-224.
Visvanathan. (2000). Apakah Saya Orang Hindu ? (Terjemahan. Denpasar : Manikgeni.
Yolagani. (2007). Hegemoni dan Budaya. Yogyakarta: IRCiSoD.
Zaehner, R. C. (1992). Kebijaksanaand dari Timur : Beberapa Aspek Pemikiran Hinduisme. Jakarta : Gramedia.

Downloads

Published

31-07-2018

How to Cite

Raka, I. N., & Sudarsana, I. K. (2018). KONVERSI AGAMA DARI HINDU KE KRISTEN: Analisi Faktor Penyebab di Pakuseba Desa Taro Gianyar. Jayapangus Press Books, i–66. Retrieved from http://book.penerbit.org/index.php/JPB/article/view/121

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>