POLA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU (Studi Etnografi Tentang Tata Susila Sebagai Pedoman Berinteraksi Dalam Pembelajaran)
Abstract
Era reformasi yang ditandai oleh beberapa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan mengakibatkan terjadinya Gradasi moral, revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menuntut semua potensi kemampuan manusia agar dapat mengaktualisasikan diri. Khususnya pada anak berbakat perlu dipersiapkan agar dapat memberikan sumbangan tenaga, pikiran, dan jiwa raga kepada Negara. Setiap orang mempunyai bakat dan kemampuan yang berbeda-beda. Pendidikan bertanggung jawab untuk memandu dan memupuk bakat yang dimiliki oleh peserta didik. Proses pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal, informal maupun pendidikan non formal. Salah satu institusi formal yang mengembangkan bakat peserta didik adalah SMPN 1 Penebel, melalui pendidikan Agama khususnya penerapan ajaran Tata Susila.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.